Pemerintahmenempatkan sektor maritim sebagai salah satu sektor yang mendapatkan prioritas dalam pembangunan nasional.

Jumat, 7 Februari 2020, Pemerintahmenempatkan sektor maritim sebagai salah satu sektor yang mendapatkan prioritasdalam pembangunan nasional. Hal ini membawa dampak positif terhadap upayapeningkatan daya saing pada industri perkapalan atau galangan kapal di dalamnegeri.

“Industri perkapalan atau galangan kapal merupakan sektor yangstrategis dan mempunyai peran vital bagi roda perekonomian nasional,” kataKepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) KementerianPerindustrian, Eko S.A. Cahyanto saat mewakili Menteri Perindustrian padaperesmian Kapal Ferry Ro-Ro Cargo 1.395 GT “KMP New Rose” yang dibangun olehgalangan kapal PT. Afta Tehnik Mandiri di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat(7/2).

Kemenperin memberikan apresiasi kepada PT. Afta Tehnik Mandiriyang mampu memenuhi kebutuhan armada kapal yang berkualitas bagi kelancaranangkutan penumpang maupun distribusi logistik untuk mendukung program tol lautyang dicanangkan pemerintah. Selain itu, diharapkan dapat mendorong terciptanyalapangan kerja yang dapat menyerap sumber daya manusia (SDM) serta menumbuhkankekuatan dalam pengembangan industri perkapalan nasional.

“Ini salah satu kapal yang dibuat oleh para tenaga kerja lokal.Jadi, merupakan sebuah karya anak bangsa," ungkap Kepala BPSDMI.Penyelesaian KMP New Rose memakan waktu sekitar 1,5 tahun dengan melibatkan 40pekerja.

KMP New Rose didesain dan dibangun untuk menyempurnakankebutuhan yang belum ada di armada perusahaan yang dimiliki sebelumnya. “Dikapal baru ini sudah dilengkapi teknologi baru guna memenuhi solusi darikekurangan yang ada di kapal lainnya, yang sebelumnya diimpor dari Jepang. Saatini lebih mudah melakukan manuver, yang teknologinya sebagian dibuat di dalamnegeri,” terangnya.

Bahkan, mayoritas bahan baku atau komponen yang diserap KMP NewRose berasal dari industri dalam negeri, seperti penggunaan baja hasil produksiPT Krakatau Steel (Persero) Tbk. “Jadi, tingkat kandungan dalam negerinya cukuptinggi, yang didukung oleh industri komponen tier 2 dan tier 3,” imbuhnya.

Guna lebih meningkatkan daya saing industri perkapalan nasional,Kemenperin telah mendorong melalui program peningkatan kompetensi SDM di sektortersebut. “Kami memfasilitasi pemberian pelatihan dan sertifikasinya untukmeningkatkan kemampuan mereka, sehingga kapasitas industrinya ikut terdongkraksekaligus dapat memacu perekonomian setempat hingga nasional,” paparnya.

Perlu perhatian serius

Eko menjelaskan, karakteristik industri perkapalan yang padatkarya, padat modal dan padat teknologi, memerlukan penanganan dan perhatianyang serius dari pemerintah agar mampu berkembang dan memiliki daya saing.“Bagi Indonesia, sektor maritim bukan hanya berfungsi untuk meningkatkanaktivitas ekonomi, tetapi lebih dari itu, sebagai simbol kekuatan dankedaulatan negara,” tuturnya.

Lebih lanjut, sektor ini mempunyai peran penting untukmenyatukan wilayah yang tersebar di Indonesia. Oleh sebab itu, industrigalangan kapal sebagai manifestasi dari cita-cita tersebut mempunyai tugas dantanggung jawab yang sangat besar agar kepentingan negara dalam rangkamewujudkan konektivitas antar wilayah melalui penguatan sarana transportasilaut dapat terwujud.

“Melalui visi kemaritiman, saat ini pemerintah berupaya agarsektor industri maritim mempunyai daya saing di tingkat global. Bahkan,pemerintah semakin serius untuk memperkuat dengan menjadikan Indonesia sebagaiporos maritim dunia,” tegasnya.

Di sisi lain, visi kemaritiman memberikan peluang bagi industrigalangan kapal untuk terus tumbuh karena program tersebut mampu meningkatkanjumlah kebutuhan armada kapal dalam negeri. “Dengan bertambahnya potensi pasaritu, kami berharap industri perkapalan nasional mampu memanfaatkan peluangtersebut untuk menambah kapasitas dan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhanarmada kapal dalam negeri di masa mendatang,” imbuhnya.

Kemudian, apabila melihat karakteristik wilayah Indonesia,cita-cita untuk mewujudkan konektivitas antar wilayah sangat dimungkinkanmelalui moda transportasi laut. Oleh karena itu, kemampuan untuk memenuhikebutuhan armada kapal maupun sarana lain dalam mendukung upaya tersebut memangdiperlukan.

“Indonesia mempunyai kepentingan atas majunya industriperkapalan nasional yang mampu secara mandiri untuk dapat memenuhi kebutuhanarmada kapal nasional. Di samping itu, multiplier effect yang terjadi dengan berputarnya usahaindustri perkapalan sangatlah besar sehingga mampu menggerakkan rodaperekonomian disektor lainnya,” terangnya.

Kemenperin mencatat, industri perkapalan nasional mencapaibeberapa kemajuan, di antaranya adalah peningkatan jumlah galangan kapalmenjadi lebih dari 250 perusahaan dengan kapasitas produksi yang mencapaisekitar 1 juta DWT per tahun untuk bangunan baru dan hingga 12 juta DWT pertahun untuk reparasi kapal. “Ke depan, diharapkan kapasitas produksi untukbangunan baru maupun reparasi kapal dapat terus ditingkatkan,” tandasnya.

Eko menambahkan, cita-cita menjadikan Indonesia sebagai porosmaritim tidaklah lengkap tanpa adanya industri galangan kapal yang kuat. Dengansemangat yang sama, pemerintah terus berusaha mengamankan dan mengoptimalkanpemanfaatan pasar dalam negeri bagi kepentingan pengembangan industriperkapalan dalam negeri sebagaimana diamanatkan oleh Instruksi Presiden Nomor 2Tahun 2009 tentang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

“P3DN merupakan salah satu strategi yang cukup penting dan perludidukung oleh semua pemangku kepentingan industri perkapalan,” ujarnya. Hal inikarena kebijakan tersebut dapat memberikan kesempatan dan akumulasi pengalamankepada industri galangan kapal nasional sehingga mampu memenuhi kebutuhan kapalserta produk industri manufaktur maritim lainnya.

Di samping itu, kebijakan lainnya yang akan terus didorong untukkepentingan kemajuan industri galangan kapal adalah mengenai kebijakan fiskal.Kebijakan tersebut dipandang penting karena dapat memberikan keleluasaanindustri galangan kapal dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan dan dayasaing.

Selanjutnya, kebutuhan komponen dalam pembangunan kapal dalamjumlah yang banyak apabila dibarengi dengan kebijaan fiskal yang tepat, akanmemberikan keuntungan bagi sektor industri galangan kapal. “Kita ketahuibersama bahwa peran dan kontribusi sektor industri perkapalan bagi perekonomiannasional tidak dapat dikesampingkan,” ucapnya.

Bahkan, investasi industri perkapalan merupakan investasi yangsangat besar dalam jangka waktu yang panjang. Oleh sebab itu, iklim investasiyang kondusif menjadi syarat mutlak yang menjadi perhatian pemerintah agarkesinambungan operasional dan produktivitas sektor industri perkapalan dapatmenjadi lebih optimal.

Pengembangan Industri Perkapalan Dapat Prioritas

Pengembangan Industri Perkapalan Dapat Prioritas

YOUR REACTION?



Komentar




Berita Terkait